Senin, 25 Mei 2009

Giving My Best

Giving My Best

“Hendaklah masing-masing memberi menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita”

Seorang gadis kecil menangis karena gak bisa masuk ke dalam gereja. Abis tempat duduknya sudah sesak sekali. Pak pendeta yang baik hati mengajak anak itu masuk ke dalam gereja dan mendapat tempat duduk di pojok ruangan. Sepulang dari gereja anak kecil itu mikir, bagaimana cara buat gereja jadi lebih gede lagi.
Dua tahun kemudian, anak ini meninggal dunia. Di balik bantalnya ditemukan duit 57 sen dan selembar kertas yang bertuliskan “tabungan untuk pembesaran gereja”. Cerita ini pun disebarluaskan. Beberapa tahun kemudian, gereja itu menjadi besar dan bisa menampung banyak anak-anak kecil didalamnya. Nama gereja itu adalah Temple Baptist Church di Amrik sono. Uang 57 sen adalah awal sebuah mukjizat.
Di masa pelayanan Tuhan Yesus ada seorang anak yang juga menjadi awal sebuah mukjizat. Di memiliki lima roti dan dua ikan. Tapi dia gak pelit untuk memberikan bekalnya itu kepada Tuhan Yesus. Nama anak kecil itu memang tak terdaftar di alkitab, tapi apa yang dia lakukan dicatat dan menjadi mukjizat yang luar biasa. Tuhan Yesus memberi makan 5000 orang dari lima potong roti dan dua ikan, bahkan masih tersisa 12 keranjang. Coba kalo anak kecil ini pelit dan ogah ngasih makanannya ke Tuhan, pasti gak bakal ada mukjizat.

Youthers, ada kalanya kita beranggapan kalo kita ini gak punya apa-apa. Makanya, kita gk mau ngasih sesuatu untuk pelayanan gereja ataupun pelayanan tubuh kristus yang lain. Tapi kita punya uang jajan kan…???heheheeh... youthers, apa pun yang kita miliki sekarang ini, jika kita rela memberikannya buat Tuhan, kita bakal bisa ngeliat banyak mukjizat yang terjadi. So, jangan pelit buat pekerjaan Tuhan, ya….

Think about it…
“banyak mikir buat kita jadi kikir, kalo kita kikir mukjizat gak mingkin mampir..” heheheh…

To pray….
“Tuhan aku mau nenyisihkan apa yang ada padaku untuk pekerjaan mu di bumi…”


Gimana, kerenzzz kan Ceritanya…. Aku baca cerita ini dari buku Renungan ku tiap bulan…. Banyak cerita menarik dan sangat bagus di buku kecil ini…..
Siapa pun kita, suku, adat, agama, sosial, whatever lah… Kita jangan melihat background kita. kita semua sama, mahkluk ciptaan Tuhan… jadi, lebih baik kita memaknai cerita dan berusaha untuk menerapkannya, Oke!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar