Selasa, 31 Januari 2012

Misa Natal Bersama 2011

Natal bersama Tahun 2011 yang mengambil tema "Memancarkan Wajah Kristus" yang diselenggarakan di AULA Convention Center STMIK STIKOM BALI pada tanggal 9 Januari 2011, merupakan acara puncak dari beberapa rentetan acara dalam rangka peringatan hari raya Natal yang jatuh pada tanggal 25 Desamber, dikalangan mahasiswa-mahasiswi dan civitas kampus. Misa Natal yang dipimpin Oleh Romo Patrisius Wodha Podhi Trisno, Pr dari seminari Tuka-Badung, berlangsung lancar dan sangat hikmat. terlihat dari pemberian kotbah yang sangat merangkul semua umat dan tamu undangan yang hadir pada saat Misa tersebut. Beberapa kegiatan yang kami lakukan sebelum perayaan Natal antara lain adalah penggalian dana yang kami selenggarakan pada bulan November, Bakti Sosial ke panti jompo yang kami adakan pada 18 Desember 2011 serta Misa Natal bersama yang kami selenggarakan pada tanggal 9 Januari 2012. Sebelum perayaan Misa Natal tersebut, kurang lebih selama 1 bulan sebelum pelaksanaan tersebut kami mahasiswa-mahasiswi telah mempersiapkan paduan suara (koor) untuk memeriahkan Misa Natal tersebut. Dan tim paduan suara ini kami berinama "Paduan Suara G'Cies" yang berarti Giving Care in Every Steps, yang bersifat sosial dan berkelanjutan serta dapat membantu bagi masyarakat dalam hal pelayanan keagamaan. lebih dari 80 undangan hadir pada perayaan Misa Natal tersebut, diataranya perwakilan ketua STMIK STIKOM Bali yang diwakili oleh Bapak Roy Rudolf, management kampus, BALMA, Senat Mahasiswa, perwakilan UKM-UKM yang berada di STIKOM Bali. serta dihadiri udangan dari organisasi luar kampus, seperti KMK Unud, KMK Warmadewa, KMK, STIKI, KMK Saraswati, OMK St. Petrus Munang - Maning, OMK Katedral Denpasar serta seluruh OMK wilayah Denpasar dan Badung. Seusai Misa Natal, acara pada hari itu juga dimeriahkan pula oleh siswa - siswi SMAK Thomas Aquino dalam teater Natal yang berjudul "Malam Natal Si Tukang Roti" setelah pementasan teater Natal tersebut, acara dilanjutkan dengan ramah-tamah serta santap malam untuk para mahasiswa dan tamu undangan. Acara Natal bersama pun usai tepat pukul 21.00 Wita dan diakhiri oleh sambutan dari ketua Panitia Natal 2011, Usana Dasilva Duro. Yang intinya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu acara ini, dan semoga damai Natal selalu berserta kita.
Selengkapnya...

Selasa, 22 November 2011

Kado untuk Mu

Ada seorang bocah kelas 4 SD di suatu daerah di Milaor Camarine Sur (Filipina) yang setiap hari mengambil rute melintasi daerah tanah berbatuan dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya dimana banyak kendaraan yang melaju kencang dan tidak beraturan. Setiap kali berhasil menyeberangi jalan raya tersebut, bocah ini mampir sebentar ke Gereja setiap pagi hanya untuk menyapa Tuhan. Tindakannya selama ini diamati oleh seorang Pendeta yang merasa terharu menjumpai sikap bocah yang lugu dan beriman tersebut. "Bagaimana kabarmu Andoy? Apakah kamu akan ke sekolah?" "Ya, Bapa Pendeta!" balas Andoy dengan senyumnya yang menyentuh hati Pendeta tersebut. Dia begitu memperhatikan keselamatan Andoy sehingga suatu hari dia berkata kepada bocah tersebut,"Jangan menyeberang jalan raya sendirian, setiap kali pulang sekolah kamu boleh mampir ke Gereja dan saya akan menemani kamu ke seberang jalan. jadi dengan cara tersebut saya bisa memastikan kamu pulang ke rumah dengan selamat."
 
"Engkau tahu Tuhan, ujian matematikaku hari ini sangat buruk, tetapi aku tidak mencontek walaupun temanku melakukannya. aku makan satu kue dan minum airku. Ayahku mengalami musim paceklik dan yang bisa kumakan hanyalah kue ini. Terima kasih buat kue ini Tuhan! aku tadi melihat anak kucing malang yang kelaparan dan aku memberikan kueku yang terakhir buatnya... lucunya, aku nggak begitu lapar. Lihat, ini selopku yang terakhir. aku mungkin harus berjalan tanpa sepatu minggu depan. Engkau tahu ini sepatu akan rusak, tapi tidak apa-apa... paling tidak aku tetap dapat pergi ke sekolah.
Orang-orang berbicara bahwa kami akan mengalami musim panen yang susah bulan ini, bahkan beberapa temanku sudah berhenti sekolah tolong bantu mereka supaya bisa sekolah lagi... tolong Tuhan?? Oh ya, Engkau tahu Ibu memukulku lagi. Ini memang menyakitkan, tapi aku tahu sakit ini akan hilang, paling tidak aku masih punya seorang Ibu. Tuhan... Engkau mau lihat lukaku??? Aku tahu Engkau mampu menyembuhkannya, disini... disini... aku rasa Engkau tahu yang ini khan.?? Tolong jangan marahi Ibuku ya..??? dia hanya sedang lelah dan kuatir akan kebutuhan makanan dan biaya sekolahku.. Itulah mengapa dia memukul kami.

Oh Tuhan. aku rasa aku sedang jatuh cinta saat ini. Ada seorang gadis yang cantik dikelasku, namanya Anita ... menurut Engkau apakah dia akan menyukaiku??? Bagaimanapun juga paling tidak aku tahu Engkau tetap menyukaiku karena aku tidak usah menjadi siapapun hanya untuk menyenangkanMu. Engkau adalah sahabatku. Hei... ulang tahunMu tinggal dua hari lagi, apakah Engkau gembira?? Tunggu saja sampai Engkau lihat, aku punya hadiah untukMu tapi ini kejutan bagiMu. Aku berharap Engkau akan menyukainya. Ooops aku harus pergi sekarang." Kemudian Andoy segera berdiri dan memanggil Pendeta itu, "Bapa Pendeta... Bapa Pendeta... aku sudah selesai bicara dengan sahabatku, anda bisa menemaniku menyeberang jalan sekarang!" Kegiatan tersebut berlangsung setiap hari, Andoy tidak pernah absen sekalipun. Pendeta Agaton berbagi cerita ini kepada jemaat di Gerejanya setiap hari Minggu karena dia belum pernah melihat suatu iman dan kepercayaan yang murni kepada Allah.

Suatu pandangan positif dalam situasi yang negatif. Pada hari Natal, Pendeta Agaton jatuh sakit sehingga dia tidak bisa memimpin gereja dan dirawat di rumah sakit. Gereja diserahkan pengelolaannya kepada 4 wanita tua yang tidak pernah tersenyum dan selalu menyalahkan segala sesuatu yang orang lain perbuat. Mereka juga sering mengutuki orang yang menyinggung mereka. Mereka sedang berlutut memegangi rosario mereka ketika Andoy tiba dari pesta natal di sekolahnya, dan menyapa "Halo Tuhan... Aku...' "Kurang ajar kamu bocah!!! tidakkah kamu lihat kami sedang berdoa??!!! Keluar!!!" Andoy begitu terkejut, " Dimana Bapa Pendeta Agaton??? dia seharusnya membantuku menyeberangi jalan raya.. dia selalu menyuruhku mampir lewat pintu belakang Gereja. tidak hanya itu, aku juga harus menyapa Tuhan Yesus - ini hari ulang tahunNya, aku punya hadiah untukNya." Ketika Andoy mau mengambil hadiah tersebut dari dalam bajunya, seorang dari keempat wanita itu menarik kerahnya dan mendorongnya keluar Gereja. Sambil membuat tanda salib ia berkata "Keluarlah bocah... kamu akan mendapatkannya!!!" Oleh karena itu Andoy tidak punya pilihan lain kecuali sendirian menyeberangi jalan raya yang berbahaya tersebut didepan Gereja. Dia mulai menyeberang, ketika tiba-tiba sebuah bus datang melaju dengan kencang - disitu ada tikungan yang tidak terlihat pandangan. Andoy melindungi hadiah tersebut didalam saku bajunya, sehingga dia tidak melihat datangnya bus tersebut. Waktunya hanya sedikit untuk menghindar.. dan Andoy tewas seketika. 

Orang-orang disekitarnya berlarian dan mengelilingi tubuh bocah malang tersebut yang sudah tak bernyawa. Tiba-tiba, entah muncul darimana ada seorang pria berjubah putih dengan wajah yang halus dan lembut namun penuh dengan air mata datang dan memeluk tubuh bocah malang tersebut. Dia menangis. Orang-orang penasaran dengan dirinya dan bertanya, "Maaf tuan... apakah anda keluarga bocah malang ini? Apakah anda mengenalnya?" Pria tersebut dengan hati yang berduka karena penderitaan yang begitu dalam segera berdiri dan berkata," Dia adalah sahabatku." Hanya itulah yang dia katakan. Dia mengambil bungkusan hadiah dari dalam baju bocah malang tersebut dan menaruhnya didadanya. Dia lalu berdiri dan membawa pergi tubuh bocah malang tersebut dan keduanya kemudian menghilang. Kerumunan orang tersebut semakin penasaran... Di malam Natal, Pendeta Agaton menerima berita yang sungguh mengejutkan. Dia berkunjung ke rumah Andoy untuk memastikan pria misterius berjubah putih tersebut. Pendeta itu bertemu dan bercakap-cakap dengan kedua orang tua Andoy. "Bagaimana anda mengetahui putera anda meninggal ?" "Seorang pria berjubah putih yang membawanya kemari." ucap ibu Andoy terisak. "Apa katanya ?" Ayah Andoy berkata,"Dia tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia sangat berduka. Kami tidak mengenalnya namun dia terlihat sangat kesepian atas meninggalnya Andoy sepertinya Dia begitu mengenal Andoy dengan baik. Tapi ada suatu kedamaian yang sulit untuk dijelaskan mengenai Dirinya. 
Dia menyerahkan anak kami dan tersenyum lembut. Dia menyibakkan rambut Andoy dari wajahnya dan memberikan kecupan di keningnya kemudian Dia membisikkan sesuatu..." "Apa yang dia katakan?" "Dia berkata kepada puteraku..." Ujar sang Ayah. "Terima kasih buat kadonya. Aku akan segera berjumpa denganmu. engkau akan bersamaku." Dan sang Ayah melanjutkan,"Anda tahu kemudian, semuanya itu terasa begitu indah... Aku menangis tetapi tidak tahu mengapa bisa demikian. Yang aku tahu aku menangis karena bahagia.. aku tidak dapat menjelaskannya Bapa Pendeta, tetapi ketika Dia meninggalkan kami ada suatu kedamaian yang memenuhi hati kami, aku merasakan kasihnya yang begitu dalam di hatiku... aku tidak dapat melukiskan sukacita didalam hatiku. Aku tahu puteraku sudah berada di Surga sekarang. Tapi tolong katakan padaku, Bapa Pendeta... siapakah Pria ini yang selalu bicara dengan puteraku setiap hari di Gerejamu? Anda seharusnya mengetahui karena anda selalu berada disana setiap hari, kecuali pada waktu puteraku meninggal." Pendeta Agaton tiba-tiba merasa air matanya menetes dipipinya, dengan lutut gemetar dia berbisik,"Dia tidak berbicara dengan siapa-siapa... kecuali dengan Tuhan." Selengkapnya...

Minggu, 21 Agustus 2011

Pariwisata Danau Batur

Propinsi Bali memiliki danau terluas yang merupakan danau kaldera dari Gunung Batur yang masih aktif yaitu Danau Batur. Kawasan Danau Batur merupakan kawasan yang sejak lama telah dimanfaatkan sebagai tempat pertanian sayuran maupun wisata karena terletak pada ketinggian diatas 1000 m diatas permukaan laut (dpl). Seperti kawasan wisata dan sumberdaya perairan yang lain pembangunan infrastruktur dan pemanfaatan perairan danau untuk kegiatan perikanan akan mempengaruhi kelangsungan dan kelestarian perairan danau. Penelitian dilakukan dengan metoda survey lapangan (data primer) dan pengumpulan data sekunder.guna mengetahui kondisi limnologisnya, Hasil penelitian dari beberapa parameter menunjukkan kondisi perairan Danau Batur masuk dalam kategori eutrofik ringan hingga sedang. Kondisi Danau Batur yang merupakan sistem perairan tertutup dan tidak ada outlet sangat berpengaruh terhadap kualitas perairannya, tekanan akan semakin meningkat dengan adanya peningkatan aktivitas perikanan masyarakat dengan sistem karamba jaring apung (KJA). Maka diperlukan pengelolaan yang terpadu dengan melibatkan seluruh stakeholder agar fungsi danau tetap terjaga dan danau tetap lestari.

Sejarah Terjadinya Gunung Batur

Wirabuana benar-benar bernasib malang. Terlahir dengan sosok tak lazim yaitu sebagian tubuh dan wajahnya ditumbuhi sisik menyerupai iguana, ia diasingkan oleh sang ayah Wirasena ke kaki gunung Batur.

Di tempat pengasingannya, Wirabuana hanya ditemani oleh inang pengasuh yang memiliki seorang putri bernama Sekar Asih. Seumur dengan Wirabuana, diam-diam Sekar Asih menaruh hati pada sang majikan.

Namun belakangan, Wirabuana malah jatuh cinta pada Ratna Mantili. Gadis cantik itu adalah putri seorang adipati yang terusir dengan cara yang licik oleh saingannya Demang Lindungan. Demi membuktikan cintanya, Wirabuana berani berbuat apa saja.

Salah satunya adalah dengan menantang Demang Klindungan bertarung. Pertempuran berlangsung sengit, dan berakhir sama kuat dengan kondisi keduanya yang sama-sama terluka parah. Meski begitu, tidak ada satupun yang mau mengaku kalah.

Dengan segenap kekuatannya, Wirabuana menancapkan tombak miliknya. Setelah dicabut, mendadak air dari perut bumi mulai menyembur keluar dengan deras dan dengan seketika menenggelamkan seluruh wilayah di kaki gunung Batur.

Berkat danau itu, Wirabuana akhirnya bisa menjadi manusia normal tanpa sisik sekaligus menemukan cinta sejatinya yang dicari selama ini.

Selengkapnya...

Daerah Wisata Bendungan Palasari

Desa Palasari, merupaka sebuah desa di daerah Jembrana. desa yang masih sangat asri dengan budaya dan lingkungan nya. ini merupakan salah satu daerah wisata yang sedik orang mengetahui nya. daerah wisata ini sering digunakan untuk pembelajaran anak-anak tentang alam, karena disekitar bendungan ini dikelilingi oleh lahan - lahan luas seperti hutan. daerah ini biasanya digunakan untuk kegiatan berkemah, khususnya untuk Pramuka yang sering mengadakan kegiatan ditempat ini. ini adalah profile dari Bendungan terbesar di Bali, Bendungan Palasari.

BENDUNGAN PALASARI

Sejarah Bendungan Palasari

Bali barat merupakan salah satu bagian wilayah pembangunan dari 4 Wilayah Pembangunan Daerah Bali dengan luas 841,8 km2, umumnya merupakan daerah yang relatif kering dengan potensi sumber air yang relatif kecil, terutama pada musim kemarau dimana persediaan air hanya ada pada saat musim penghujan. Maka usaha pertanian terutama tanaman padi yang sangat membutuhkan air yang cukup dan teratur tidak dapat terpenuhi. Dengan potensi sumber air yang tersedia ini, maka pola tanam yang diterapkan umumnya padi-palawija atau hanya padi saja dan sering kebutuhan air didapat dari curah hujan. Disamping itu, dilihat dari keseimbangan air, Bali Barat jauh lebih kritis dibandingkan dengan Bali Selatan dengan 4 buah danau alamnya. Melihat keadaan yang demikian, maka masyarakat sangat mendambakan agar sarana air dapat tersedia dengan cukup dan teratur untuk dapat meningkatkan usaha pertanian sungai Sanghyang Gede di desa Palasari, kecamatan Melaya, kabupaten Jembrana.

Melihat kenyataan tersebut pemerintah telah mengadakan survei atau studi kemungkinan pengembangan sumber air tersebut. Salah satu diantaranya adalah kemungkinan pembangunan bendungan (waduk). Setelah diadakan studi dan perencanaan yang mendalam maka telah ditetapkan pembangunan Bendungan Palasari yang berlokasi 22 km sebelah barat laut kota Negara atau 120 km sebelah barat kota Denpasar.

Bendungan ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 31 Juli 1989. Bendungan Palasari bertipe urugan batu dengan inti tanah di tengah. Tinggi bendungan di ukur dari dasar sungai adalah 39.8 m, elevasi puncak bendungan pada kurang lebih 81.8 m, panjang puncak 350 m, dengan lebar puncak 10 m, diukur dari galian pondasi terdalam tinggi bendungan menjadi 50 m. Volume total badan bendungan 720000 m3.

Batuan dasar di tapak bendungan Palasari adalah batu konglomerat, batu pasir, dan batu pasir kapuran (calcareous sandstone). Perlapisan konglomerat hampir mendatar, melapuk, dan menipis di puncak bukit dan daerah pelana. Di daerah dasar dan tebing bendungan terdapat potensi kebocoran yang perlu ditutup dengan grouting tirai dalam. Hasil pengujian permeabilitas lapangan di lokasi ini menunjukkan kisaran angka permeabilitas k antara 10-2 dan 10-5 cm/dt.

Perencanaan Bendungan Palasari
Selengkapnya...

Daerah Wisata Gunung Batur

1 Juni 2011

Gunung Batur merupakan sebuah gunung berapi aktif di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Indonesia. Terletak di barat laut Gunung Agung, gunung ini memiliki kaldera berukuran 13,8 x 10 km dan merupakan salah satu yang terbesar dan terindah di dunia (van Bemmelen, 1949). Pematang kaldera tingginya berkisar antara 1267 m - 2152 m (puncak G. Abang). Di dalam kaldera I terbentuk kaldera II yang berbentuk melingkar dengan garis tengah lebih kurang 7 km. Dasar kaldera II terletak antara 120 - 300 m lebih rendah dari Undak Kintamani (dasar Kaldera I). Di dalam kaldera tersebut terdapat danau yang berbentuk bulan sabit yang menempati bagian tenggara yang panjangnya sekitar 7,5 km, lebar maksimum 2,5 km, kelilingnya sekitar 22 km dan luasnya sekitar 16 km2 yang yang dinamakan Danau Batur. Kaldera Gunung Batur diperkirakan terbentuk akibat dua letusan besar, 29.300 dan 20.150 tahun yang lalu.

dari data diatas, saya dan beberapa rekan saya tertarik untuk mendaki Gunung Batur tersebut sekaligus memperingati hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Juni. Kami berangkat tanggal 30 Mei pukul 12 malam, ini pendakian pertama saya serta rekan-rekan. perjalanan dari Denpasar menuju Gunung Batur kami tempuh dengan waktu 2 jam. kami sengaja berangkat pada tengah malam dikarenakan tujuan kami kesana adalah untuk melihat sunrise yang indah pada pagi hari.
perjalanan pun kami tempuh dengan melewati hutan yang rindang dan tak sedikit disekitar kami terdapat longsoran - longsoran kecil dikaki gunung ini. udara di daerah gunu ini juga sangat sejuk dan selalu terdengan suara - suara burung yang berkicau. perjalanan pendakian pun sangat melelahkan jalan yang semakin lama semakin menanjak membuat saya harus beberapa kali beristirahat. akhirnya puncak gunung batur pun terlihat, namun hal tersebut bagaikan fatamorgana, karena puncak gunung yang terlihat tampak sangat dekat, namun ternyata puncak tersebut masih sangat jauh. jalan menuku puncakpun sangat sulit dilalui, bebatuan besar, kerikil dan pasir akibat letusan yang pernah terjadi menjadi tantangan yang sangat menantang adrenaline.
pukul 05.30 kami sampai dipuncak setelah 2,5 jam pendakian, sunrise pun belum muncul. tepat pukul 06.00 bayi matahari tersebut mulai muncul perlaha... dan sungguh pemandangan yang sangat indah terjadi pada hari itu. moment tersebut langsung saya pergunakan untuk mendokumentasikan pemandangan indah tersebut.
inilah salah satu keindahan sebuah pariwisata Bali yang selalu meninggalkan sebuah kebanggaan. karena daerah wisata ini kita harus tuju dengan perjuangan yang keras


Selengkapnya...

Jumat, 06 Mei 2011

PERAYAAN PASKAH DAN BAKTI SOSIAL I PANTI ASUHAN MARIA GORETTI DAN MASYARAKAT DESA PALASARI KABUPATEN JEMBRANA


UKM Persekutuan Mahasiswa Kristiani (PMK) STIKOM BALI berdiri sejak 5 Oktober 2010 dan telah diresmikan sebagai UKM keagamaan pada bulan Desember 2010. Setelah berhasil melaksanakan perayaan Natal bersama yang diselenggarakan pada 9 Januari 2011, UKM keagamaan yang baru berumur jagung ini tidak ingin berdiam diri setelah sukses merayakan Natal bersama. dalam rangka menyambut perayaan Paskah yang jatuh pada 24 April 2011, Mahasiswa Kristiani STIKOM BALI langsung merencanakan kegiatan sosial yang sifatnya langsung menyentuh masyarakat dan anak-anak panti asuhan. Kegiatan tersebut dinamakan “Perayaan Paskah dan Baksos I”, yang akan selenggarakan di kabupaten Jembrana tepatnya di Desa Palasari-Pos Melaya. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program kerja selama 1 tahun kedepan, yakni Perayaan hari raya Paskah dan Bakti Sosial.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan para anggota UKM dalam ruang lingkup kehidupan masyarakat yang tentunya akan terlihat berbeda karena hampir berbanding terbalik antara kehidupan masyarakat perkotaan dan pedesaan, Ini semua dimaksudkan untuk menumbuhkan jiwa sosial dimasing-masing anggota PMK. Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak panti asuhan dan masyarakat sekitar. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari 1 malam yang nantinya seluruh mahasiswa/i anggota PMK akan melayani dan menghibur anak-anak panti dari keseharian yang rutin mereka laksanakan setiap harinya dan terjun langsung membantu warga kurang mampu di daerah tersebut.

Persiapan yang dilakukan untuk kegiatan ini dimulai sejak bulan Februari, dari persiapan kepanitiaan sampai sistem kerja pelaksanaan dan penggalian dana. Dari kepanitian tersebut telah dibentuk pembagian tugas serta penggalangan dana intern dan ekstern. Penggalian dana intern dapatkan dari sumbangan dari pihak kampus dan pameran buku yang di sponsori oleh Gramedia serta penjualan baju-baju batik, dimana hasil dari keuntungan penjualan buku dan baju akan disumbangkan sepenuhnya untuk kegiatan tersebut, serta bantuan dari beberapa UKM di STIKOM BALI seperti M-Cos (moslem Community of Stikom), UKM KSR, UKM Hemajestik, UKM Beladiri Kempo serta UKM Beladiri Bayu Sakti (tenaga dalam) turut serta membantu dalam penggalian dana. Penggalangan dana ekstern pun giat dilakukan kebeberapa sponsor baik pemerintahan maupun swasta. Dan Bank Indonesia, Bank Pembangunan Daerah, Toko buku Garuda Wisnu, Gramedia, ELTEHA, Yayasan Anugrah Indah, PT. Cyberindo Aditama, Surya Bali Travel dan grup kepemudaan LineSev’N bersedia mensponsori kegiatan ini.

Selengkapnya...

Rabu, 19 Januari 2011

UKM Persekutuan Mahasiswa Kristen

Minggu, 9 Januari 2011,
"Walking together with Spirit of Chirst and Love"

Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) Katolik dan Protestan STMIK STIKOM Bali menggelar acara Natal 2010 dan Tahun baru 2011 bersama, di gedung Aula STMIK STIKOM Bali. Acara yang berlangsung selama 2 setengah jam tersebut bertemakan "Walking together with Spirit of Chirst and Love" tema yang kami angkat untuk acara ini kami ambil dari proses pembentukan UKM PMK ini, dimana awal yang memang sulit untuk menyatukan pandangan dari setiap anggota, khususnya UKM keagamaan ini terbentuk dari 2 Agama yang memiliki perpedaan namun memiliki tujuan yang sama. namun hal dasar yang mendasari diri setiap anggota akan semangat Kristus dan Cinta Kasih-nya membuat perbedaan tersebut menjadi sebuah pengertian untuk berjalan bersama membangun UKM keagamaan ini. oleh sebab itu "Walking together with Spirit of Chirst and Love" adalah tema yang bisa menggambarkan sebuah tujuan dan Cita-cita dari UKM Persekutuan Mahasiswa Kristen STMIK STIKOM BALI.

Acara yang penuh semangat Mahasiswa tersebut diisi dengan beberapa acara hiburan seperti BreakDance yang bertemakan Pesta Natal, lagu-lagu pujian serta beberapa aksi dari band-band dari UKM musik. Undangan yang dihadiri oleh Ketua STIKOM Bali, perwakilan dosen, staff manajement Stikom Bali,Ketua Balma STIKOM Bali,Ketua SEMA STIKOM Bali, dan seluruh perwakilan undangan dari seluruh UKM yang ada di STIKOM Bali, serta undangan dari luar kampus seperti, PMK STIKI, PERKANTAS dan KBMK Unud, membuat suasana Pesta Natal dan Tahun Baru menjadi sangat meriah dan penuh rasa persaudaraan. Gung Made Arymatia selaku ketua Panitia Perayaan Pesta Natal dan Tahun baru mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia serta undangan khususnya Ketua STMIK STIKOM Bali yang berkenan hadir dan memberikan apresiasi atas kelangsungan acara ini.

UKM yang dipimpin oleh David Demon Sanga ini akan memulai tahun yang baru dengan penuh semangat cinta kasih serta persaudaraaan khususnya dilingkungan UKM PMK mengingat, UKM PMK yang baru saja berdiri pada 5 Desember 2010 ini masih sangat perlu belajar banyak dari UKM-UKM di lingkungan kampus dalam bidang berorganisasi. Oleh karena itu selaku ketua UKM, mengajak seluruh mahasiswa Kristiani untuk bergabung bersama UKM Persekutuan Mahasiswa Kristen, yang nantinya akan bersama-sama bekerja untuk menjalankan Program-program Kerja yang telah menunggu di tahun 2011.

Selamat Tahun Baru 2011
Persekutuan Mahasiswa Kristen
STMIK STIKOM BALI
Selengkapnya...