Jumat, 23 Oktober 2009

Nasi JingGo


wah.... masyarakat bali pasti udah gk asing lagi dengan yang namanya Nasi jinggoo...... hm... kalo di daerah-daerah lain ada juga sih... tapi namanya bukan nasi Jinggo, tapi Ada sego kucing, nasi pincuk, Urap daun, Nasi Tempe dll.
wah... ini adalah sebuah keanekaragaman Bangsa Indonesia....(semoga gk di Kalim Malasia lagi) heheeh...
Rasa ingin untuk mengetahui asal-muasal Boomingnya Nasi Jinggo ini pun muncul. dari iseng bertanya-tanya pada penjual nasi jinggo di dekat rumah lalu berlanjut ke beberapa daerah, hm....., Hasilnya sama aja..... "mereka gk tahu asal-muasalnya, mereka hanya ikut-ikutan untuk mencari mata pencarian."dan akhirnya saya memutuskan untuk searching di internet.
dan hal hasil, banyak sekali informasi yang saya dapatkan, ada yang bilang 1970-1980 para penjelajah Kuta, truss awal tahun 1990, ada juga 1996 di Singaraja n banyak lagi deh, kalian bisa search di google dll.... hheeheh...

****
oya kalo masalah tempat kalian bisa banyak Jumpai di sepanjang Jl. Gatot Subroto kamu bisa dapetin nasi jinggo, atau ke Selatan ke arah Seminyak-Legian, ada juga di Thamrin, Diponegoro, WR. Supratman, Hayam Wuruk, Gunung Agung, Imam Bonjol sampai ke Sesetan juga ada.
Tapi menurut ku.... Nasi Jinggo Paling MakNYUSs ada di Jl. Teuku Umar - Denpasar, tepatnya di depan Pak Cho Cho dan Perpustakaan Daerah Bali, itu sambelnya paling mantab (menurutku ^^) Makin malam Makin MANTAP uy...!!!

****


D A N. . . Pembahasan yang Paling mendasar yang akan saya Bahas pada Topik ini adalah
"NASI JINGGO DAERAH GATSU"

Kenapa saya mengambil Topik ini ??? karna setelah saya di pindah tugaskan kerja di wilayah Jln. Nangka (cieh... gaya pindah tugas... wong jadi penjaga warnet doank). Hampir setiap malam saya membeli 2-4 Bungkus Nasi Jinggo, Knp setiap Hari ??? karna kebetulan shift jaga saya di kantor (warnet di ganti Kantor ya... biar Gaayaa... hehe..), start mulai pukul 24.00-08.00 Wita, dan ini semua menuntut saya untuk selalu mejaga Fisik di malam hari.

Pandangan orang-orang (Pria) terhadap pedangang nasi jinggo khususnya di daerah gatsu bisa di bilang negatif. setiap ada kata "Nasi Jinggo Gatsu" pikirin pertama mereka bukanlah makan tapi Wanita!!! ck..ck... dulu saya sendiripun berfikiran sama dengan para pria umumnya. tapi setelah setiap malam saya melihat kehidupan mereka saya sadar bahwa apa yang selama ini saya pikirkan adalah salah besar!!! mereka yang berjualan(khususnya yang muda) disana adalah wanita-wanita polos yang tak tahu harus bagaimana. "ketika saya berbicara dengan salah satu pedangang yang kebetulan lagi sepi saya bertanya,

Q : koq kerjanya malem ?

J : nakmule (emang begini, jawabnya dengan ketus)

(sedikit kucoba merayu untuk tahu apa benar mereka seperti yang orang2 pikirkan)
Q : Hey, namanya siapa? boleh kenalan ?... ^^

J : kenapa nanyak" kamu kira aku apa!!! nii 8 Ribu!!!

saat itu aku tak mengluarkan 1 kata pun, aku langsung membanyarnya dan pergi dari tempat itu.

dijalan aku berfikir, apa tampangku ini jelek ya... ??? tapi enggak koq... aku cukup Tampan untuk seorang pedagang nasi Jinggo... heheh...^^!

***
keesokan harinya, saat akan menuju ke Kantor aku sempatkan tuk membeli dan sedikit mampir ke salah satu pedagang yang sepi pembeli... tak jauh dari tempat kemarin aku menyinggahi salah satu pedagang, dan tumben kali ini aku sempatkan untuk makan langsung disana. tak ku sangka suasana saat itu sangat cair, tak seperti kemari!!! dan aku pun mulai berbincang-bincang

Q : hei... gek, boleh kenalan ?
J : ^.^ (hanya senyuman yang ia berikan kepadaku)
dan saat itu juga langsung ku ulurkan tangan ku...
Q : aku Trik,
J : indah
Q : koq kerjanya malem?
J : ia, disuruhnya gitu...
Q : disuruh ?koq mau!
J : ia, karna aku numpang tinggal.
Q : ow...eh, nambah lagi 1 donk...
J : tunggu sebentar ya, aku ambilin di teman ku dulu....(kebetulan nasi saat itu habis)
(5 menit berlalu tanpa pembicaraan.......dan akhirnya datang)
Q : Makasi ya...
Q : koq ngambil di teman nya?
J : dagangan kita sama jadi bisa ambil dimana-mana, kalo udah habis bantu teman ngabisiin jualan teman.
Q : ow... kerjasama ya, kamu kenal dengan mereka semua? (ku tunjuk 1, 1)
J : kenallah, kita kan tinggal bareng.
Q : ow... asal indah dari mana?
J : aku dari karangasem
Q : hm.. teman-teman yang lain juga ??
J : enggak, mereka ada yang dari buleleng, tabanan, Negara tapi banyakan dari karangasem.
Q : wah... enak donk banyak teman. oya, biasanya kan disini sering orang-orang ngumpul. indah gk sering di gangguin?
J : udah sering! setiap hari ada ja yang ganggui,ya.. kayak kamu juga!
Q : weq, aku ganggu nih.....
J : asal beli nasi dan kalo sekedar ngobrol yang gk terlalu ganggu.
Q : memang kebanyakan orang kesini gk beli nasi ?
J : kadang beli, kadang gangguin aja dan kadang beli 1 yang gangguin 10 orang!
Q : hahaha... tawa ku...
Q : yaudah brp semua ?
J : 6 rb.
Q : makasi ya... aku berangkat kerja dulu....

kalian tahu gk, indah ini umurnya lebih kecil dariku kira-kira 16-18 tahun... dan dari beberapa pedagang yang pernah aku kunjungi (bukan mereka ber2 yang yang pernah ku tanya-tanyai) aku bisa menarik kesimpulan. mereka berasal dari daerah (desa-desa) mereka kesini diajak oleh seseorang yang pastinya diiming-imingi pekerjaan, atau bahkan mereka sendiri yang ingin mengadu nasib. dari cara mereka berbicara aku bisa pastikan mereka hanya tamat di bangku Sekolah Dasar, bahkan ada yang tidak bersekolah. kepolosan mereka ini lah yang disalah artikan dan di salah gunakan oleh beberapa orang, kepolosan mereka membuat mereka mudah untuk dirayu. dan ini yang buat Nama pedagang nasi Jinggo di wilayah mana pun khususnya di gatsu di pandang negatif.

****
namun lepas dari kecenderunga pedagang nasi jinggo yang idendtik dengan wanita, ada juga kisah sebuah keluarga yang berkerja keras melawan kehidupan.

Hampir seluruh pedagang nasi jinggo daerah gatsu, dari gatsu barat, timur, utara dan selatan telah saya Cicipi dan Nasi Jinggo ter'Enak ada di Gatsu Timur sebelum lampu merah kalo belok kiri jalan terus menuju Nangka Utara. disana ada seorang ibu-ibu paruh baya berjualan dengan seorang anak perempuannya, ini adalah sosok lain dunia malam yang tak semua orang tahu. di tengah-tengah malam yang dingin dan ada banyak berbagai resiko, ada seorang ibu dan anaknya berjuang untuk hidup, Uhf.... sungguh hebat mereka. aku sama sekali tak menaruh rasa kasihan kepada ibu dan anak tersebut, karna bagi ku orang yang harus di kasihani adalah orang yang tidak bisa berusaha untuk hidupnya.


yach.... inilah sebuah kehidupan, semua yang ada adalah contoh, contoh untuk mengerti arti kehidupan,"Sudahkah kita menjadi contoh ?"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar