“Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal namun tidak putus asa”
Temen gue Jose pengen banget masuk dalam tim basket Nasional. Tetapi untuk masuk ke tim daerah saja susah banget. Dia berusaha masuk tim sekolah untuk bertanding melawan sekolah lain, itu pun ia hanya pemain cadangan. Pernah ia di percaya sebagai ketua tim melawan sekolah lain ternyata tim nya kalah. Hal itu sempat membuat Jose Down. Tetapi keinginannya untuk menjadi pemain Nasional sangatlah besar, jadi Jose tak mau berlama-lama bersedih. Ia ikut perlombaan basket ke sana kemari. Mendaftarkan diri untuk menjadi anggota di beberapa klub basket terkenal. Dan berkali-kali ia kalah dan ditolak. Namun kerena ia memiliki hati sang pemenang, jose gak pernah menyerah.
Youthers, berhenti menyerah itu sangat mudah, tapi untuk maju dan bangkit itu adalah tantangan. Pemenang bukanlah orang yang tidak pernah gagal. Tetapi ia adalah orang yang tidak pernah berhenti untuk mencoba. Nah, demikian pula ketika kita hendak meraih cita-cita kita, jangan pernah menyerah untuk terus bangkit dan menerima tantangan hidup. Kalo kita gagal sekali, bukan berarti kita gak punya harapan. Justru kegagalan mengajarkan kita menjadi pribadi yang pantang menyerah.
Youthers, Musa sempet gak pe-de untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir; Yunus nyaris gak percaya diri menyampaikan pesan Tuhan ke Tarsis; yusuf dan Daniel pernah terpuruk keadaannya, namun akhirnya mereka menjadi orang kepercayaan Raja. Mereka tidak pernah putus asa atau menolak tantangan hidup yang ada. Karena mereka berjiwa pemenang, akhirnya mereka tampil lebih dari seorang pemenang.
Youthers, raihlah cita-citamu setinggi langit dan jangan pernah menyerah atau putus asa. Tantangan yang paling menggangu di dunia ini hanya ada di dalam diri kita. Kita tak perlu berusaha mencari-cari penyebab dari sebuah kegagalan, karna jawabannya ada di dalam diri kita sendiri.
Perhatikan gambar di samping. Itu adalah isi dari tulisan diatas, dan tulisan-tulisan yang ada pada sisi-sisi bacaan adalah tulisan ku yang isinya
“bacaan ini paling berkesan dalam hidup Q siapa pun yang membacanya, ini cerita Q Tole (17). Cerita ini bermula saat aku ikut dalam kejuaraan Kempo tepat tangal ini aku kalah dalam pertandingan! Sungguh aku sangat menyesal! Pertama kalinya dalam 1 GOR semua memanggil namaku, Tole……TOLE…. Begitu mereka mendukung Q. yach…. Tapi apa mau di kata. Aku kalah, tiket untuk mengikuti Pra-PON pun Hilang!!!
Setelah pertandingan aku merasa sangat putus asa. Tapi setelah teman se’team ku Jhony memberikan buku ini kepada Q, ku langsung mencoba membacanya dan Aku merasa menjadi seorang Pemenang.!!! Dan aku yakin Tuhan Jesus memberiku berjuta-juta kesempatan untuk Q!!
sekarang aku tegar! Aku kuat & aku yakin di kejuaraan berikutnya AKU MERAIH PODIUM DAN PON 2012 MENANTI Q.
AKU TIDAK AKAN PERNAH PUTUS ASA !!!
THANK’S JESUS
KEJUARAAN KEMPO PORDA BALI KE-VIII"
Itu lah yang ku tulis setelah ku membaca renungan ini di hari kekalahan ku jumat, 13 July 2007.
kegagalan awal keberhasilan
BalasHapus